Sabtu, 19 Mei 2012

MACAM - MACAM MAJAS
A.    Majas Perbandingan

1.    Majas Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada yang mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup.
contoh:
a.    Baru 3 km berjalan mobilnya sudah batuk-batuk.
b.    Angin berbisik menyampaikan salamku padanya.
2.    Majas Metafora adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
contoh:
a.    Raja siang telah prgi ke peraduannya (raja siang = matahari).
b.    Dewi malam telah keluar dari balik awan (dewi malam = bulan).
3.    Majas Eufimisme adalah majas perbandign yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang).
contoh:
a.    para tuna karya perlu perhatin yang serius dari pemerintah
b.    orang ini berubah akal
4.    Majas Alegori adalah majas perbandingan yang memperihatikan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.
contoh:
hidup ini bagaikan perahu yang tengah berlayar di lautan:
suami : nahkoda
istri : jurumudi
gelombang : cobaan dalam kehidupan
tanah seberang : cita-cita
5.    Majas Hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyangatkan arti.
contoh:
a.    harga bensin membumbung tinggi.
b.    kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.
6.    Majas Simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagai pebandingan
contoh:
a.    ia adalah seorang lintah darat (lintah darat: pemeras, pemakan riba).
7.    Majas Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
contoh:
a.    perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas.
8.    Majas  Alusio adalah majas prbndingan dengan menggunakan ungkaan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum
contoh:
ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya.

B.    Majas Sindiran

1.    Majas Ironi adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan sebaliknya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang
contoh:
a.    harum benar baumu sore ini!
2.    Majas Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar
contoh:
a.    muntah aku melihat perangaimu yang ta pernah berubah!
3.    Majas Sarkasme ialah majas sindiran yang terkasar langsung menusuk perasaan
contoh:
a.    otakmu memang otak udang!

C.    Majas Penegasan

1.    Majas Pleonasme adalah majas yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan.
contoh:
a.    saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu
b.    salju putih itu sudah mulai turun ke bawah.
2.    Majas Repetisi ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kali, yang biasanya dipergunakan dalam pidato.
contoh:
a.    cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindaan, cinta adalah pengorbanan.
3.    Majas Tautologi adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti.
contoh:
a.    saya khawatir dan was-was akan keselamatannya.
4.    Majas Simetri ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama.
contoh:
a.    ayah diam serta tak suka berkata-kata
5.    Majas Retorik ialah majas penegasan dengan mempergunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
contoh:
a.    mana mungkin orang mati hidup kembali?

D.    Majas Pertentangan

1.    Majas Antitesis adalah majs pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan paduan kata yang berlawanan arti.
contoh:
a.    hidup matinya manusia ada ditangan tuhan
2.    Majas Paradoks ialah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya tidak karna objeknya bertentangan.
contoh:
a.    hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai.
3.    Majas Okupasi adalah majas pertetangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
contoh:
a.    merokok itu merusak kesehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak
4.    Majas Kontradiksi intermiris adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
contoh:
a.    semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar