Senin, 28 Mei 2012

KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Pengertian belajar menurut para ahli, sebagai berikut : 1. Socrates dan John Dewey (yamin 2008) memandang belajar sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara mental dan fisik yang diikuti dengan kesempatan mereflesikan hal-hal yang dilakukan dari hasil perilaku tersebut. 2. Hilgard menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan, baik latihan dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah, Sanjaya (2006). 3. Fontana (Winataputra, 2007) menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan alami dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Analisis dari ketiga teori di atas yang menyatakan bahwa : Menurut Socrates dan John Dewey (yamin 2008) yang memandang belajar sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara mental dan fisik yang diikuti dengan kesempatan mereflesikan hal-hal yang dilakukan dari hasil perilaku tersebut. Pandangan ini lebih menitik beratkan pada hasil dari sebuah proses. sedangkan menurut Hilgard menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan, baik latihan dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah, dan suatu perilaku dan pada saat orang belajar, maka responnya menurun. Dalam belajar, setidaknya tiga unsure yang mutlak membentuk terjadinya proses belajar, unsur itu meliputi kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon pembelajaran.respon si pembelajaran dan konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut. Sedangkan Fontana (Winataputra, 2007) menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan alami dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Pembelajaran telah melakukan kegiatan belajar jika telah menunjukan ciri-ciri berikut ini :belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman, sebagai akibat dari interaksi fisik . perubahan tersebut relatif menetap. Kesimpulan Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya yang bersifat menetap, dan telah dikemukakan bahwa istilah belajar pernah dipandang sebagai proses penambahan pengetahuan.senada dengan nuansa penafsiran terhadap belajar seperti itu, maka “ mengajar “ pun perna dianggap sebagai proses pemberian atau penyampaian pengetahuan. Pandangan demikian membawa konsekuensi logis terhadap situasi belajar-mengajar yang diwujudkan oleh guru, yakni proses belajar-mengajar (PBM) yang terjadi didalamnya bersifat teacher-centered. Pengajara menjadi berpusat pada guru mengajar lebih dominan dari pada belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar